Halaman

Label

Rabu, 02 Mei 2012

PERKEMBANGAN BAHASA JARGON PADA KALANGAN PREMAN DI DAERAH JEMBER



Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sosiolinguistik


Oleh :
Oky Novianto             (090210402026)
Ahmad Farizza Fikri   (090210402075)
Muhammad Nurul H   (090210402113)

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam melakukan kegiatannya sehari-hari, manusia tidak dapat lepas dari bahasa. Bahasa merupakan alat utama yang digunakan manusia dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesamanya. Ini tercermin dari fungsi bahasa yang merupakan alat komunikasi utama yang dimiliki oleh manusia. Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia dapat menggunakan alat komunikasi selain bahasa, namun tampaknya bahasa merupakan alat komunikasi yang paling baik, paling sempurna dibandingkan alat komunikasi yang lain

Bahasa adalah sistem tanda bunyi yang disepakati untuk dipergunakan oleh para anggota kelompok masyarakat tertentu dalam bekerjasama, berkomunikasi dan mengidentifikasikan diri (Ferdinand de Sausure, 1997 : 10). Bahasa selain bersifat sistematis, juga bersifat sistemis. Sistemis artinya, sistem bahasa itu bukan merupakan sistem tunggal, melainkan terdiri dari sejumlah subsistem, yakni subsistem fonologi, subsistem morfologi, subsistem sintaksis, dan subsistem leksikon (Chaer, Abdul dan Leonia Agustina, 2004: 12). Maka setiap bahasa biasanya memiliki sistem yang berbeda dari bahasa lain. Maka setiap bahasa biasanya memiliki sistem yang berbeda dari bahasa lain. Akibat dari perbedaan bahasa yang digunakan sebagai penghubung proses komunikasi, muncullah yang disebut variasi bahasa.
Terjadinya variasi bahasa ini bukan hanya disebabkan oleh para penuturnya yang heterogen, tetapi juga karena kegiatan atau interaksi sosial yang mereka lakukan sangatlah beragam. Berdasarkan penuturnya variasi bahasa dapat dibagi menjadi 4 yaitu idiolek, dialek, kronolek dan sosiolek (Chaer, Abdul dan Leonia Agustina, 2004: 62-71). Sehubungan dengan variasi bahasa dalam sosiolek yang berkaitan dengan tingkat, golongan status dan kelas sosial para penuturnya, maka akan muncul pembahasan mengenai akrolek, basilek, vulgar, slang, kolokial, jargon, argot dan ken. Jargon merupakan variasi sosial yang digunakan oleh kelompok tertentu untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Jargon dalam suatu kelompok seringkali tidak dipahami oleh kelompok lain. Namun ungkapan-ungkapan ini  tidak bersifat rahasia. Orang lain di luar kelompok tersebut dapat memahaminya.
Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang  di atas, permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.   Apa sajakah variasi berbahasa Indonesia yang dilakukan oleh para preman sebagai bahasa jargon?
2.   Bagaimanakah alternatif menerjemahkan bahasa preman dalam aktifitas berbahasa?
Tujuan Penelitian
            Tujuan – tujuan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.    Mendeskripsikan berbagai bentuk variasi berbahasa indonesia yang dilakukan oleh kalangan preman yang ada di Jember.
2.    Mengajukan alternatif penerjemahan bahasa preman kedalam bahasa indonesia pada aktifitas bebahasa.

BAB II
PEMBAHASAN

Bahasa Prokem

Bahasa prokem Indonesia atau bahasa gaul atau bahasa prokem yang khas Indonesia dan jarang dijumpai di negara-negara lain kecuali di komunitas-komunitas Indonesia. Bahasa prokem yang berkembang di Indonesia lebih dominan dipengaruhi oleh bahasa Betawi yang mengalami penyimpangan/ pengubahsuaian pemakaian kata oleh kaum remaja Indonesia yang menetap di Jakarta.
bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk pergaulan. Istilah ini mulai muncul pada akhir ahun 1980-an. Pada saat itu bahasa gaul dikenal sebagai ‘bahasanya para bajingan atau anak jalanan‘ disebabkan arti kata prokem dalam pergaulan sebagai preman.
Kata prokem sendiri merupakan bahasa pergaulan dari preman. Bahasa ini awalnya digunakan oleh kalangan preman untuk berkomunikasi satu sama lain secara rahasia. Agar kalimat mereka tidak diketahui oleh kebanyakan orang, mereka merancang kata-kata baru dengan cara antara lain mengganti kata ke lawan kata, mencari kata sepadan, menentukan angka-angka, penggantian fonem, distribusi fonem, penambahan awalan, sisipan, atau akhiran. Masing-masing komunitas (daerah) memiliki rumusan sendiri-sendiri. Pada dasarnya bahasa ini untuk memberkan kode kepada lawan bicaraBahasa gaul merupakan salah satu cabang dari
Belakangan ini bahasa prokem mengalami pergeseran fungsi dari bahasa rahasia menjadi bahasa pergaulan anak-anak remaja. Dalam konteks kekinian, bahasa pergaulan anak-anak remaja ini merupakan dialek bahasa Indonesia non-formal yang terutama digunakan di suatu daerah atau komunitas tertentu (kalangan homo seksual atau waria).

Jargon
Jargon merupakan bagian dari variasi bahasa dalam sebuah kelompok masyarakat. Di dalam sebuah masyarakat sosial, baik menurut profesi, kelas sosial,  maupun umur, mempunyai tedensi untuk menciptakan sebuah bahasa yang kemudian menjadi bahasa jargon dalam suatu kelompok tertentu. Para pengamat menandai bahwa munculnya banyak kosakata khusus jargon anak muda di kalangan anak muda sekarang, yang berhubungan dengan argot,  kata-kata spesifik dan simpul kata. Dalam kelompok-kelompok orang yang berbicara dialek geografis dan sosial yang sama ini terdapat variasi-variasi bahasa yang tergantung pada situasi-situasi khusus. Jargon umumnya berkembang di dalam suatu bidang atau kelompok tertentu.
Analisis Data
Sikat.....
Sikat  pada kalangan preman berarti “korban siap dijambret”.  Dalam menjalankan aksinya, preman menggunakan kata  sikat  apabila melihat korban siap untuk dijambret. Arti kata sikat dalam KBBI adalah alat untuk membersihkan alat yang kotor. Preman mengaitkan kata sikat ini atas dasar persamaan arti yaitu “dibersihkan”, artinya dibersihkan harta atau benda yang ada pada si korban.
Gas.....
Gas pada kalangan preman berarti “korban siap dijambret”.  Dalam menjalankan aksinya, preman menggunakan kata  gas apabila melihat korban siap untuk dijambret. Ati kata  gas yang sebenarnya adalah alat untuk melajukan kendaraan. Preman menggunakan kata ini atas dasar persamaan arti yaitu “siap berangkat”, artinya siap untuk dijambret atau dirampok.



Libas........
Libas  pada kalangan preman berarti “kerjakan”. Dalam menjalankan aksinya, preman menggunakan kata libas jika ada korban yang siap untuk dijambret. Arti libas dalam arti sebenarnya adalah memukul dengan cambuk.
Hantam........
Hantam  pada kalangan preman berarti “kerjakan”. Dalam menjalankan aksinya, preman menggunakan kata hantam jika ada korban yang siap untuk djambret. Dalam kbbi arti hantam itu memukul.
Garap.....
Garap  pada kalangan preman berarti “kerjakan” . Dalam menjalankan aksinya, preman menggunakan kata garap jika ada korban yang siap untuk djambret. Dalam KBBI kata garap diartikan sebagai “kerjakan”. Kaitan antara kata garap dalam kalangan preman lebih mengarah pada makna yang negatif (merampas barang orang).
Habisi.....
Habisi pada kalangan preman berarti ”dirampok sampai habisi”. Dalam menjalankan aksinya, preman menggunakan kata habisi jika melihat korban yang membawa barang berharga yang berlebihan untuk dirampok sampai habis tanpa sisa. Sedangkan Habis dalam KBBI rerarti “tidak ada yg tinggal lagi (karena sudah digunakan, dibagikan, dimakan, dsb); tidak bersisa”.
Berangkat.........
Berangkat pada kalangan preman berarti “siap menjalankan aksinya”. Dalam KBBI arti berangkat sendiri adalah mulai berjalan (pergi, bepergian). Kalangan preman mengaitkan kata ini  agar orang sekitar tidak curiga apabila preman tersebut beraksi.


Los.........
Los pada kalangan preman berarti “ tempat atau kondisi dilokasi aman”. Biasanya kata ini digunakan apabila preman sudah yakin bahwa tempat tersebut sudah aman untuk beraksi. Los dalam KBBI yang berarti “lepas”. Kaitanya dengan bahasa preman adalah kalangan preman dalam melakukan aksinya pasti melihat kondisi atau situasi sekitarnya. Apabila preman sudah merasa aman maka ia akan melancarkan aksinya dengan memberi kode “Los”.
Kandang macan........
Kandang macan pada kalangan preman berarti “tempat yang berbahaya” biasa kata ini digunakan pelaku disaat waktu survei lokasi. Kandang macan dalam kbbi yang berarti “ tempat untuk binatang buas” sehingga preman mengaitkan kandang macan sebagai tempat yang tidak aman karena apabila si pelaku beraksi akan beresiko tinggi.
Manis.........
Manis pada kalangan preman berarti “lancar” biasa kata ini digunakan pada waktu selesai menjalankan aksinya tanpa ada hambatan. Manis dalam KBBI berarti “rasa seperti gula”. Preman memakai kata manis karena manis itu sesuatu yang enak jadi apabila si pelaku melakukan tugas dan berhasil dengan lancar maka disebut manis.
Sekolah.....
Sekolah pada kalangan preman diartikan sebagai “tempat berkumpulnya para preman (markas)” biasanya preman mengunakan kata ini agar orang sekitar tidak curiga apabila para preman ingin berkumpul. Dalam KBBI kata sekolah berarti “bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran (menurut tingkatannya, ada) -- dasar, -- lanjutan, -- tinggi. Dalam hal ini preman mengaitkan Sekolah sebagai markas dikarenakan sekolah merupakan tempat atau bangunan yang besar, sehingga kalangan preman menyebut markas mereka dengan sebutan “sekolah”.
Gasak.....
Gasak pada kalangan preman berarti “ambil”. Kata gasak digunakan preman apabila preman tersebut  ingin ngambil atau menjambret korban. Sedangkan dalam KBBI kata gasak berarti “terjang (menyepak, menendang)”. Sehingga kalangan preman menggunakan kata gasak untuk menganti kata mengambil barang (menjambret) karena berhubungan dengan kata terjang.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Jargon merupakan bagian dari variasi bahasa dalam sebuah kelompok masyarakat. Di dalam sebuah masyarakat sosial, baik menurut profesi, kelas sosial,  maupun umur, mempunyai tedensi untuk menciptakan sebuah bahasa yang kemudian menjadi bahasa jargot dalam suatu kelompok tertentu. Jargon pada kalang preman sebenarnya mudah untuk dianalisis karena pengunaan bahasa jargon di kalangan preman mudah disangkutkan atau dikaitakan dengan kehidupan sekitar.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Bahasa
http://www.google.com/wikipedia/jargon. diakses tanggal 28 maret 2012 jam 18.34
Narasumber : Bang Bendot ( nama sama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar